Berbicara tentang pengujian material molekuler, semua orang mendengar bahwa yang paling umum adalah geomembran komposit, yang semuanya merupakan material tekstil. Geomembran adalah material molekuler yang telah diuji. Namun, geomembran anti rembesan digunakan sebagai pelapis kedap air tanah, sedangkan geomembran komposit justru sebaliknya.
Bahan ini terutama digunakan untuk pipa drainase dan saluran pembuangan, dan juga memiliki rusuk. Geomembran komposit dapat dibagi menjadi geomembran dan geomembran komposit filamen pendek. Intinya adalah sejenis bahan tekstil. Komposisinya adalah kain nilon, serat kapas, dll. Bahan ini banyak digunakan dalam industri proyek teknik.
Saluran drainase geomembran komposit disebabkan karena geomembran komposit terbuat dari bahan tekstil yang dililitkan melalui bahan tekstil, benang rajut atau injeksi. Tidak ada hubungan kepadatan relatif antara serat buatan tersebut,
Terdapat celah yang memungkinkan air hujan keluar, sementara lapisan tanah dan partikel debu yang dapat terhirup berupa pasir dan kerikil terhalang di lapisan lainnya, dan kemudian terdapat pipa drainase, yang dapat memastikan bahwa permukaan tanah di kedua sisi geomembran komposit tetap stabil.
Karena geomembran komposit terbuat dari tumpukan bahan tekstil, banyak serat buatan yang saling terkait erat sehingga menghasilkan ketahanan tarik yang kuat, baik dalam proyek teknik maupun industri lain dapat memiliki rusuk dan penguatan struktural pada proyek teknik. Pada tahap ini, bahan dekorasi bangunan teknik arsitektur banyak digunakan, dan kemudian berat proyek teknik dan konstruksi teknik.
Selain itu, geomembran komposit juga memiliki ketahanan korosi yang sangat baik. Material tekstil dapat disimpan secara stabil selama bertahun-tahun di bawah topografi umum. Ini adalah material molekuler yang banyak digunakan untuk pengujian geoteknik tanpa mudah terkikis.
Waktu posting: 26 Mei 2025
