1. Pemilihan material dan persyaratan kinerja
Pelat Drainase Plastik Terbuat dari polietilen densitas tinggi (HDPE) atau polipropilen (PP), yang merupakan bahan baku plastik berkekuatan tinggi dan tahan korosi. Bahan-bahan ini tidak hanya memiliki sifat fisik yang sangat baik, seperti kekuatan tinggi, ketangguhan tinggi, ketahanan terhadap cuaca, dan stabilitas kimia, tetapi juga mudah diproses dan dibentuk, yang dapat memenuhi kebutuhan penggunaan dalam berbagai kondisi teknik. Saat memilih bahan baku, perlu dipastikan bahwa bahan tersebut memenuhi standar nasional atau industri yang relevan, seperti “Peraturan Teknis untuk Aplikasi Papan Drainase Plastik untuk Teknik Transportasi Air”, dll., untuk memastikan kualitas dan keandalan produk.
2. Proses produksi dan pengendalian mutu
Proses produksi papan drainase plastik meliputi persiapan bahan baku, pencetakan ekstrusi, pengepresan cetakan, pendinginan dan pembekuan, pemotongan dan perapian, serta pemeriksaan kualitas. Selama proses produksi, parameter proses pada setiap tahapan harus dikontrol secara ketat untuk memastikan akurasi dimensi, kinerja drainase, dan daya tahan produk.
1. Persiapan bahan baku: Pilih bahan baku plastik yang memenuhi persyaratan, lalu keringkan dan campur hingga benar-benar kering, sehingga kelembapan dan kotoran dalam bahan baku hilang dan kualitas serta stabilitas produk meningkat.
2. Pencetakan ekstrusi: Bahan baku campuran dimasukkan ke dalam mesin ekstruder, dilelehkan dengan pemanasan, lalu diekstrusi. Selama proses ekstrusi, parameter seperti suhu, tekanan, dan kecepatan ekstrusi harus dikontrol secara ketat untuk memastikan bentuk dan akurasi dimensi produk.
3. Pencetakan dengan tekanan: Lembaran plastik hasil ekstrusi dimasukkan ke dalam cetakan dan ditekan untuk membentuk pelat drainase dengan alur drainase. Cetakan harus dirancang dan diproduksi dengan tepat, untuk memastikan kinerja drainase dan akurasi dimensi produk.
4. Pendinginan dan pemadatan: Papan drainase yang telah ditekan dikirim ke ruang pendingin untuk pendinginan dan pemadatan guna menghilangkan tegangan internal produk dan meningkatkan stabilitas produk.
5. Pemotongan dan perapian: Papan drainase yang telah dingin dan mengeras dipotong dan dirapikan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan di bawah kondisi teknik yang berbeda. Selama proses pemotongan, perlu dipastikan permukaan potongannya rata dan halus, sehingga meningkatkan estetika dan daya tahan produk.
6. Inspeksi kualitas: Melakukan inspeksi kualitas pada papan drainase yang diproduksi, termasuk inspeksi kualitas tampilan, akurasi dimensi, kinerja drainase, dll. Hanya produk yang memenuhi persyaratan kualitas yang dapat dijual dari pabrik.
3. Spesifikasi konstruksi dan persyaratan operasional
Papan drainase plastik harus benar-benar mengikuti standar nasional atau industri yang relevan selama konstruksi untuk memastikan stabilitas dan daya tahan proyek. Selama proses konstruksi, perhatikan poin-poin berikut:
1. Perawatan lapisan dasar: Sebelum konstruksi, lapisan dasar harus dibersihkan dan diratakan untuk memastikan lapisan dasar bebas dari puing-puing, genangan air, dan kerataannya memenuhi persyaratan.
2. Pemasangan dan pengencangan: Pasang papan drainase sesuai dengan persyaratan gambar desain, dan gunakan bagian pengencang khusus untuk mengencangkannya pada lapisan dasar. Selama proses pemasangan, perlu menjaga kerataan papan drainase dan kelancaran alur drainase.
3. Pengurugan dan pemadatan: Setelah papan drainase dipasang, pengurugan dan pemadatan harus dilakukan tepat waktu. Material pengurugan harus terbuat dari bahan seperti kerikil atau batu pasir yang memenuhi persyaratan, dan ketebalan serta pemadatan pengurugan harus dikontrol secara ketat.
4. Inspeksi dan penerimaan: Selama dan setelah proses konstruksi, inspeksi kualitas dan penerimaan papan drainase harus dilakukan. Isi pengujian meliputi pengujian kinerja drainase, akurasi dimensi, kekencangan pemasangan, dll. Hanya proyek yang memenuhi persyaratan kualitas yang dapat lolos penerimaan dan digunakan.
Waktu posting: 04-03-2025
